Presiden Moon Jae-in pada hari Rabu (17/10/18) mengatakan bahwa dua Korea akan berhasil membangun perdamaian di Semenanjung Korea dan mengakhiri konflik antar-negara.
Presiden membuat pernyataan tersebut di sebuah misa khusus perdamaian Korea yang dipimpin oleh Sekretaris Negara Kardinal Pietro Parolin dan berlangsung di Gereja Basilika Santo Petrus.
Pada akhir misa tersebut, Presiden Moon yang menganut Katolik mengatakan bahwa doa-doa yang ia sampaikan akan muncul sebagai harapan di hati masyarakat dua Korea dan masyarakat internasional yang menginginkan perdamaian.
Dalam pidato pertama yang disampaikan pemimpin Korea Selatan, Moon mengatakan bahwa doa-doa itu pasti akan berubah menjadi kenyataan, menambahkan bahwa kedua Korea akan berhasil mencapai perdamaian dan mengatasi perbedaan.
Presiden akan bertemu dengan Paus Fransiskus pada Kamis (18/10/18) siang untuk menyampaikan undangan mengunjungi Pyongyang dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.