Pesawat latih yang dikembangkan berdasarkan teknologi dalam negeri Korea Selatan, KT-1 akan mencatat rekor tanpa kecelakaan selama 300.000 jam.
KT-1 yang telah beroperasi selama 15 tahun sejak pertama kali terbang pada tahun 2003 lalu diketahui telah membina 2.500 pilot.
Kemampuan teknologi yang terakumulasi dalam proses pengembangan KT-1 juga akan dilanjutkan untuk mengembangkan pesawat latih canggih T-50.
Sebagai hasilnya, Korea Selatan mendapat penghargaan dunia sebagai negara yang dapat melaksanakan proses pelatihan Angkatan Udara dengan pesawat latih yang dikembangkan secara mandiri.
KT-1 diperkirakan akan mencapai rekor baru tanpa kecelakaan selama 300.000 jam pada bulan ini, yang merupakan pertama kalinya di dunia atas model pesawat tunggal.
Seratus unit pesawat latih jenis tersebut telah diekspor ke beberapa negara, seperti Turki, Peru dan Indonesia, dimana Angkatan Udara Spanyol juga tengah mempertimbangkan pengimporan KT-1.