Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pembubaran Yayasan Rekonsiliasi dan Penyembuhan untuk wanita perbudakan syahwat yang didirikan melalui kesepakatan dengan Jepang pada tahun 2015 lalu.
Kementerian Kesetaraan Jender dan Keluarga hari Rabu (21/11/18) menyatakan pihaknya akan memulai proses hukum untuk membubarkan yayasan tersebut.
Yayasan tersebut dibangun dengan menggunakan dana satu miliar yen dari Jepang untuk mendukung para korban wanita perbudakan syahwat.
Meskipun demikian, pendirian yayasan itu terus menimbulkan kontroversi karena kesepakatan yang dibuat tidak mencerminkan sisi pendapat korban.
Pemerintah Seoul akan memutuskan bagaimana cara menghabiskan dana pengelolaan yayasan, termasuk mengambil langkah diplomatik untuk membahasnya dengan pemerintah Jepang.
Apabila pemerintah mengembalikan dana satu miliar yen kepada Jepang, ada kemungkinan pemerintah Jepang tidak akan menerimanya dan menuntut untuk mematuhi kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat.
Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga Jin Sun-mee menjelaskan pihaknya telah memutuskan untuk membubarkan yayasan tersebut dengan mempertimbangkan pernyataan para korban.