Komandan Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Charles Brown pada hari Senin (26/11/18) menyatakan pihaknya menghentikan penerbangan jet tempur AS di kawasan udara Semenanjung Korea atas permintaan Korea Selatan.
Brown mengatakan pihaknya tidak ingin melakukan tindakan yang mengganggu negosiasi diplomatik, termasuk dengan menghentikan penerbangan jet tempur di kawasan udara Semenanjung Korea.
Media khusus militer AS, Militery Times melaporkan AS menghentikan aktivitas penerbangan jet tempur setelah Presiden Trump mengumumkan penangguhan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS.
Meskipun AS menghentikan penerbangan jet tempur di Korea Selatan, mereka tetap memusatkan latihan serangan jet tempur dengan Jepang dan Australia.
Brown menambahkan, Seoul telah menangguhkan latihan militer gabungan dengan Washington dan mengatur kembali volume latihan militer mereka.
Meskipun demikian, perubahan tersebut dipastikan tidak akan memengaruhi kesiapsiagaan militer di Semenanjung Korea.
Angkatan Udara AS menempatkan jet pengebom strategis tipe B-1B, B-52 dan B-2 di Guam dan melakukan latihan militer di sekitarnya.
Pada tahun lalu, AS menerbangkan pesawat jenis tersebut di Semenanjung Korea untuk menghadapi provokasi misil Korea Utara.
Meskipun demikian, dalam tahun ini Korea Selatan dan AS sepakat untuk menghentikan atau menangguhkan latihan militer gabungan mereka, seperti Ulchi Freedom Guardian, latihan militer korps marinir KMEP dan Vigilant Ace, atas dasar negosiasi denuklirisasi dengan Korea Utara.