Angkatan Udara Korea Selatan pada hari Senin (3/12/18) mulai mengadakan latihan tempur selama lima hari untuk melengkapi latihan gabungan reguler Vigilant Ace dengan AS.
Kepala Staf Gabungan (JSA) pada Senin menjelaskan latihan akan berfokus pada peningkatan kesiapan pertempuran udara dan kemampuan operasional pilot.
Para pilot dari Korea Selatan dan Pasukan Udara AS akan ikut serta dalam latihan gabungan berskala kecil untuk meningkatkan keterampilan dan mempertahankan kemampuan bertempur gabungan mereka.
Dalam upaya untuk membantu usaha diplomatik kemajuan denuklirsasi Korea Utara, Seoul dan Washington telah memutuskan untuk menangguhkan latihan Vigilant Ace pada tahun ini.
Pada tahun lalu, keduanya melakukan latihan Vigilant Ace selama lima hari yang melibatkan lebih dari 270 pesawat, termasuk pesawat tempur stealth F-22 dan F-35, serta pengebom strategis jarak jauh B-1B dari Guam.