Sebuah data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 1.600 warga Korea Selatan mengalami kematian dini setiap tahunnya karena kerja berlebihan akibat jam kerja yang panjang dan jadwal shift kerja.
Lembaga Kesehatan dan Sosial Korea menetapkan bahwa jam kerja lebih dari 60 jam seminggu sebagai kondisi kerja yang berlebihan, dan menganalisisa bahwa beban ekonomi sejalan dengan timbulnya penyakit.
Menurut lembaga tersebut, sebanyak 14% pria dan 5,1% perempuan dinyatakan bekerja lebih dari 60 jam seminggu. Pekerja di bidang transportasi, layanan dan wiraswasta relatif lebih sering bekerja berlebihan daripada pekerja di perusahaan besar.
Kematian dini akibat terlalu banyak bekerja dan jadwal shift kerja yang buruk tercatat mencapai 1.644 orang setahun. Total biaya masyarakat akibat kerja berlebihan tersebut dibukukan setidaknya mulai dari 5,5 triliun won hingga maksimal 7,7 triliun won.