Media Korea Utara melaporkan pada hari Senin (1/7/19) bahwa para pemimpin Korea Utara dan AS sepakat untuk melanjutkan pembicaraan bilateral mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea.
Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu (30/6/19) mengadakan "pertemuan bersejarah" di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi kedua Korea.
Laporan itu mengatakan kedua pemimpin "sepakat untuk tetap berhubungan di masa depan" dan "melanjutkan dan mendorong dialog produktif untuk membuat terobosan baru dalam denuklirisasi Semenanjung Korea dan dalam hubungan bilateral."
KCNA mengatakan bahwa "Setelah 66 tahun berlalu sejak Perjanjian Gencatan Senjata dicetuskan pada tahun 1953, peristiwa yang luar biasa terjadi dari para pemimpin tertinggi Korea Utara dan AS yang saling berjabat tangan bersejarah di Panmunjeom, tempat yang dikenal sebagai simbol pembagian."
Selain itu, media tersebut juga mencatat kehadiran Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang menyambut Kim sebelum pemimpin Korea Utara dan Presiden Trump memulai pembicaraan bilateral di desa gencatan senjata.