Kepala Kantor Kebijakan Cheongwadae Kim Sang-jo mengatakan bahwa Jepang menerapkan peraturan yang lebih ketat terhadap produk-produk ekspor andalan terutama bagi Korea Selatan dari nomor satu hingga nomor tiga.
Juru bicara kantor kepresidenan Cheongwadae Ko Min-jeong menyampaikan bahwa kepala Kim mengatakan hal tersebut dalam pertemuan dengan para jurnalis pada hari Rabu (3/7/19).
Dalam pertemuan itu, Kim memperjelas bahwa Jepang memilih material atau bahan baku yang seharusnya diimpor oleh Korea Selatan hanya dari Jepang, setelah memeriksa sebanyak 500 pemrosesan produksi semikonduktor.
Menurutnya, pihaknya telah meminta perusahaan lokal untuk mengambil tanggapan atas salah satu dari tiga material, yang diterapkan dalam pembatasan ekspor, yakni hidrogen fluorida dengan kemurnian tinggi (gas etsa).
Pemerintah Korea Selatan memang terlebih dahulu menanggapinya, namun pemerintah Jepang begitu seksama dalam mempersiapkan larangan ekspor untuk Korea Selatan.