Korea Selatan pada hari Selasa (9/7/19) mengecam pembatasan ekspor Jepang terhadap bahan-bahan berteknologi tinggi ke Seoul dengan menekankan bahwa langkah tersebut melanggar aturan perdagangan bebas yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat Paik Ji-ah dalam pembicaraan di kantor utama WTO di Jenewa, Swiss mengatakan menyesali pemilihan waktu terhadap pembatasan ekspor Jepang yang diumumkan tidak lama setelah Tokyo menekankan perdagangan bebas dan adil di KTT G20 di Osaka, Jepang.
Sembari menyebut pembatasan ekspor Jepang sebagai "pembalasan ekonomi untuk tujuan politik," Paik mendesak Tokyo untuk memberikan penjelasan yang jelas tentang langkah tersebut dan segera mencabutnya.
Paik menolak penjelasan Jepang bahwa kepercayaan bilateral telah rusak dan "keadaan yang tidak pantas" telah bermunculan dengan mengatakan hal tersebut bukan merupakan alasan yang tepat untuk pembatasan perdagangan di bawah WTO.
Paik kemudian memperingatkan bahwa tindakan Jepang akan mengganggu rantai pasokan global produk elektronik yang memengaruhi perusahaan di seluruh dunia termasuk Jepang.
Menanggapi hal tersebut, utusan Jepang di Jenewa, Junichi Ihara mengatakan bahwa langkah-langkah tersebut bukan berarti sebuah embargo perdagangan melainkan lebih merupakan hasil dari tinjauan pembatasan ekspor berdasarkan isu keamanan.