Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Laporan PBB: Jepang Ekspor Barang Terlarang ke Korea Utara

Write: 2019-07-15 11:21:09

Thumbnail : KBS News

Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa Jepang telah mengekspor sejumlah barang strategis dan barang mewah kepada Korea Utara selama beberapa tahun terakhir dengan melanggar sanksi internasional. 

Sebanyak sepuluh kasus dianalisis oleh panel pakar Komisi Sanksi PBB pada Korea Utara antara tahun 2010 hingga 2019. 

Laporan PBB tersebut mengatakan ada beberapa kasus di mana barang-barang terlarang termasuk barang mewah dan peralatan sensitif yang dapat digunakan untuk keperluan militer, telah dikirim ke Korea Utara dari Jepang meskipun melanggar sanksi PBB.

Melihat laporan pada tahun 2016, antena radar komersial buatan perusahaan Jepang digunakan oleh Korea Utara untuk kapal lautnya dan beberapa dari mereka terdeteksi pada saat uji coba penembakan rudal anti-kapal pada bulan Februari 2015. 

Dilaporkan pula bahwa kamera dan alat penerima radio dari drone Korea Utara yang jatuh dan ditemukan di pulau Baekryongdo, Korea Selatan pada bulan Maret 2014, juga dikonfirmasi merupakan produk Jepang.

Laporan itu juga mengungkapkan kemungkinan bahwa derek yang digunakan untuk perpindahan rudal balistik Hwasong-12 yang diluncurkan dua kali pada tahun 2017 adalah buatan Jepang. 

Selain itu, barang-barang mewah senilai 2,6 miliar won, termasuk barang kosmetik sudah diekspor secara ilegal dari Jepang melewati China. Sebanyak tujuh ribu unit komputer, juga dikirim oleh Jepang ke Korea Utara antara tahun 2008 dan 2009. 

Laporan PBB mengindikasikan Jepang telah lalai dalam mengontrol ekspornya ke Korea Utara, meskipun ia memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap Korea Selatan dan menuduh Seoul menyelundupkan bahan-bahan sensitif ke Korea Utara yang melanggar sanksi internasional.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >