Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan memastikan bahwa rudal jarak pendek yang diluncurkan untuk kedua kalinya oleh Korea Utara pada Kamis (25/7/19) pagi, terbang sejauh sekitar 690 kilometer.
JCS menjelaskan bahwa rudal tersebut ditembakan dengan bentuk baru, sehingga dibutuhkan analisis dan penelitian lebih lanjut dari badan intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Seorang pejabat JCS juga mengatakan bahwa lintasan dan pola penerbangan rudal itu tengah dalam analisis.
Pada hari Kamis pagi, Korea Utara telah menembakan dua rudal jarak pendek tipe baru ke arah Laut Timur. Rudal yang diluncurkan pertama, untuk sementara dipastikan terbang sejauh 430 kilometer dan kedua rudal terbang pada ketinggian sekitar 50 kilometer.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan menegaskan bahwa peluncuran rudal Korea Utara tersebut tidak berkontribusi dalam meredakan ketegangan militer, dan mendesak Pyongyang sesegera mungkin menghentikan tindakan provokatif.
Pemerintah Seoul juga mengungkapkan akan memperkuat kewaspadaannya dalam kerja sama dan komunikasi erat antara Korea Selatan dan AS.