Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengabarkan bahwa Korea Utara pada hari Rabu (31/7/19) dini hari telah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari daerah Wonsan, Korea Utara ke arah Laut Timur.
JCS mengatakan, dua rudal tersebut diluncurkan masing-masing pada pukul 05:06 dan 05:27 waktu Korea. Ketinggian kedua misil itu diperkirakan mencapai sekitar 30 kilometer dan meluncur dengan jarak tempuh sekitar 250 kilometer.
JCS mengatakan bahwa Korea Selatan tengah memperkuat pengawasan terhadap kemungkinan penembakan tambahan dari Korea Utara.
Ditambahkannya, peluncuran rudal dari Korea Utara tersebut sama sekali tidak membantu usaha dalam memperbaiki hubungan antar-Korea dan meredakan ketegangan militer di Semenanjung Korea, sehingga pihaknya mendesak agar segala bentuk aksi tersebut segera dihentikan.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Korea Selatan Jeong Kyeong-doo membuat pernyataan di depan wartawan pada hari Rabu setelah pidato utama di sebuah forum pertahanan yang diselanggarakan oleh Institut Korea untuk Analisis Pertahanan (KIDA) di Seoul, bahwa rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara pada hari Rabu ini, nampak berbeda dengan rudal balistik yang diluncurkan pada minggu lalu.
Menurut Jeong, pusat kendali dan kontrol udara di militer serta kapal perang angkatan laut Korea Selatan berhasil mendeteksi peluncuran itu.
Sebelumnya, Korea Utara menguji coba rudal balistik tipe KN-23 pada tanggal 25 Juli lalu.