Menteri luar negeri Korea Selatan dan Jepang mengadakan pembicaraan pada hari Kamis (1/8/19), sehari sebelum Tokyo memutuskan untuk mengecualikan Korea Selatan dari daftar negara putih, yang merupakan mitra dagang khususnya.

Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha dan rekannya dari Jepang, Taro Kono menggelar pertemuan di Bangkok, Thailand pada Kamis pagi, namun akhirnya menutup pertemuan tanpa hasil dan hanya memastikan pandangan yang jauh berbeda. 

Seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada wartawan seusai pertemuan tersebut bahwa Kang mendesak Jepang untuk menghentikan pembatasan ekspor serta penghapusan Korea Selatan dari 'daftar negara putih', yang menikmati hubungan perdagangan khusus dengan Jepang. 

Selain itu, Menteri Kang juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia secara tegas menyampaikan kepada Jepang bahwa dibutuhkan waktu untuk menemukan jalan keluar melalui dialog antara otoritas diplomatik bilateral.  

Dalam pertemuan itu, pihak Jepang tidak menyampaikan posisinya mengenai keputusannya untuk mengeluarkan Korea Selatan dari daftar negara putih tersebut.

Namun pemerintah Seoul menganggap bahwa Tokyo kemungkinan besar akan mengesahkan kebijakan tersebut dalam rapat kabinet pada hari Jumat (2/8/19) besok. 

Menteri Kang mengisyaratkan bahwa jika Jepang menerapkan pembatasan perdagangan tambahan, maka tidak dapat dipungkiri Korea Selatan akan memeriksa kemungkinan penghentian Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA) antara Korsel dan Jepang.