Media pemerintah Korea Utara pada hari Minggu (11/8/19) merilis foto-foto uji coba penembakan terbarunya, sehingga meningkatkan spekulasi bahwa Pyongyang telah menyelesaikan pengembangan rudal taktis darat-ke-darat yang baru.
 
Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) merilis foto-foto rudal yang ditembakkan dari kendaraan peluncur (TEL) yang dilengkapi dengan dua tabung peluncur dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasinya secara langsung.
 
KCNA mengatakan bahwa Kim memandu uji peluncuran "sistem senjata baru" yang dikembangkan agar sesuai dengan kondisi medan negara tersebut dan memiliki "karakter taktis menguntungkan yang berbeda dari sistem senjata yang ada."
 
Para ahli mengatakan senjata baru yang diluncurkan pada hari Sabtu (10/8/19) menunjukkan ciri-ciri yang mirip dengan sistem rudal taktis Angkatan Darat Amerika Serikat, yang dikenal sebagai ATACMS.
 
Shin Jong-woo, sekretaris perwakilan Forum Pertahanan dan Keamanan Korea, menilai senjata baru Korea Utara sebagai rudal taktis darat-ke-darat yang mirip dengan sistem rudal Amerika Serikat. Dia menambahkan bahwa rudal baru itu tampaknya meledak dalam penerbangan untuk meluncurkan bahan peledak yang lebih kecil.
 
Jika penilaian tersebut benar, maka Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek yang dianggap sebagai KN-23, versi modifikasi dari rudal Iskander Rusia, sistem peluncur roket berkaliber besar dan sistem rudal taktis darat-ke-darat.
 
Para ahli pertahanan mengatakan senjata-senjata Pyongyang yang diluncurkan baru-baru ini memiliki jangkauan yang lebih panjang, puncak yang lebih rendah dan kecepatan maksimum yang lebih cepat, bersama dengan kemampuan untuk ditembakkan dari kendaraan peluncur menggunakan bahan bakar padat.