Latihan Pos Komando (CPX) antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) yang dilaksanakan untuk mempersiapkan kondisi transfer hak kontrol operasi masa perang (OPCON) ke Korea Selatan, diadakan mulai hari Minggu (11/8/19) kemarin hingga hari Selasa (20/8/19) minggu depan.
Direktur Jenderal untuk Urusan Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Korea Utara Kwon Jong-gun mengkritik keras pemerintah Seoul melalui Kantor Pusat Berita Korea Utara (KCNA) pada hari Minggu, yang merupakan hari pertama pelaksanaan latihan tersebut.
Menurutnya, sifat latihan itu tetap tidak berubah dengan hanya mengubah namanya, sehingga pertemuan antara dua Korea tidak akan digelar sebelum latihan gabungan itu dihentikan atau ada penjelasan secukupnya mengenai pelaksanaan latihan tersebut.
Kwon mengkritik keras Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae dengan menggunakan istilah kasar. Dia mengatakan bahwa Cheongwadae terus mengeluarkan pernyataan yang tidak masuk akal seperti mendesak penghentian uji coba rudal walaupun presiden Amerika Serikat telah menyatakan peluncuran itu adalah uji coba rudal jarak pendek.
Sementara itu, dia tidak secara langsung mengkritik AS, yaitu salah satu pihak terkait latihan militer gabungan.
Ditambahkan pula, jika Korea Utara siap berdialog, dialog itu akan digelar dengan AS, bukan dengan Korea Selatan.