Gerakan boikot produk Jepang yang diakibatkan oleh pembatasan ekspor Jepang terhadap Korea Selatan, terus berlangsung selama satu bulan lebih. Gerakan itu menyebar hingga boikot pembelian produk anak-anak, produk-produk hobi seperti alat permainan, dan lainnya.

Menurut situs perbelanjaan online, 11 Street pada hari Minggu (11/8/19), jumlah penjualan popok ternama Jepang mulai tanggal 7 Juli lalu hingga 6 Agustus menurun sebesar 48% dibandingkan satu tahun sebelumnya. 

Jumlah penjualan popok tersebut di situs perbelanjaan lainnya juga menurun sebesar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sedangkan jumlah penjualan barang alternatif lokal yang diperkenalkan di situs khusus gerakan boikot Jepang, malah meningkat sebesar 73%. 

Sementara itu, penjualan dan minat dalam situs online terkait alat permainan, produk olahraga golf, dan lainnya juga turut menurun. 

Jumlah penjualan alat permainan ternama Jepang di sebuah situs perbelanjaan online menurun drastis sebesar 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pencarian merek aksesoris olahraga Jepang menurun sebesar 34%, dan penjualan produk golf ternama Jepang juga menurun lebih dari 10%. 

Stiker atau pakaian yang mencantumkan tulisan 'No Japan' laris terjual di situs perbelanjaan online, sehingga mendapat banyak sorotan dari para konsumen.