Sejumlah media Jepang pada hari Senin (12/8/19) berturut-turut melansir bahwa pemerintah Korea Selatan akan mengeluarkan Jepang dari daftar negara yang berhak atas prosedur ekspor yang disederhanakan mulai bulan September yang akan datang.
NHK Jepang mengonfirmasi rincian dan penyebab pecabutan Jepang dari daftar negara tersebut dan juga menyampaikan pernyataan pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Jepang bahwa pihaknya akan mengamati situasi ke depan dengan kepala dingin.
Surat kabar Nihon Keizai Shimbun menganalisis bahwa langkah Korea Selatan untuk mengeluarkan Jepang dari daftar mitra dagang terpercayanya merupakan aksi balasan terhadap pembatasan ekspor Jepang ke Korea Selatan baru-baru ini.
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masahisa Sato mengimbau dalam akun twitter-nya bahwa jika langkah itu diambil sebagai aksi balasan ekonomi, maka langkah tersebut dianggapnya sebagai pelanggaran aturan dasar Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Kantor berita Kyodo Jepang ikut melaporkan bahwa hubungan antara Korea Selatan dan Jepang yang kian memburuk tengah meningkatkan keprihatinan internasional.
Disebutkan bahwa memburuknya hubungan dengan Korea Selatan merupakan unsur terbesar yang melambatkan pertumbuhan Jepang, bersamaan dengan selisih perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang akhir-akhir ini.