Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) terus menyatakan keprihatinan tinggi dan rasa kecewa pada keputusan pemerintah Korea Selatan untuk mengakhiri Perjanjian Perlindungan Informasi Militer (GSOMIA).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Morgan Ortagus mencantumkan sebuah tulisan terkait pencabutan GSOMIA di dalam akun twitter-nya pada hari Senin (26/8/19) pagi.
Menurut tulisannya, pihak AS merasakan kekecewaan mendalam dan keprihatinan tinggi. Pencabutan GSOMIA dapat merumitkan pertahanan AS terhadap Korea Selatan dan juga dapat meningkatkan risiko terhadap tenaga militer AS.
Berbeda dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo atau Kementerian Pertahanan AS yang menyatakan keprihatinan tinggi, Presiden AS Donald Trump tidak mengeluarkan tanggapan apapun setelah mengatakan bahwa perlu mencermati situasi yang akan terjadi di Korea Selatan, tepat sebelum hadir di KTT G7 di Prancis.
Sehubungan dengan hal tersebut, ada pihak yang mengatakan kondisi tersebut menunjukkan perbedaan pandangan antara Presiden Trump dan pejabat pemerintah lainnya. Di sisi lain, cara berbicara Trump malah dinilai efektif dalam menenangkan pejabat pemerintah AS yang mengeluarkan tanggapan langsung.