Latihan pertahanan pulau Dokdo yang berlangsung selama dua hari mulai hari Minggu (25/8/19) telah usai pada hari Senin (26/8/19) pukul 12:00 waktu Korea.
Latihan pertama dilaksanakan oleh Angkatan Laut Korea Selatan, namun latihan kedua dipimpin oleh Kepolisian Matirim dengan menerima dukungan dari Angkatan Laut.
Latihan itu dilaksanakan dengan mengasumsi situasi dimana kapal nelayan atau kapal milik negara lain memasuki teritorial laut Korea Selatan tanpa izin, dengan menghadirkan kapal dan pesawat militer.
Untuk latihan hari pertama, 10 unit kapal Angkatan Laut dan Kepolisian Maritim, termasuk pesawat tempur F-15K, dan lainnya dikerahkan. Selain itu, kapal Aegis berbobot 7.600 ton Kapal Sejongdaewang, armada perang khusus UDT/SEAL, Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat, dan lainnya juga turut mengikuti latihan kali ini.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan mempertimbangkan waktu dan volume latihan pertahanan Dokdo semester kedua pada tahun ini. Akibat sikap Jepang yang tidak berubah, diperkirakan latihan pertahanan di semester kedua dapat dipercepat.
Selain itu, nama latihan, yaitu “Latihan Pertahanan Teritorial Laut Timur” tetap akan digunakan untuk sementara waktu untuk memberikan peringatan kepada negara-negara yang melanggar wilayah udara seperti Rusia.