Negosiasi pembagian biaya pertahanan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan ditangani oleh pejabat senior dari Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan.
Sejauh ini, pembicaraan negosiasi tersebut dikendalikan oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
Presiden AS, Donald Trump telah menyebutkan bahwa pembicaraan pembagian biaya pertahanan akan mengarah pada sudut 'perekonomian' daripada 'persekutuan'.
Ada yang berspekulasi bahwa Washington mungkin akan meminta biaya pertahanan untuk menempatkan pasukan AS di Korea Selatan sebesar 4,8 miliar dolar AS dalam perundingan mendatang. Jumlah biaya tersebut lebih dari lima kali lipat dari biaya pertahanan yang saat ini dibayar oleh pemerintah Korea Selatan.
Pemerintah Korea Selatan tampaknya menganggap bahwa pejabat dari Kementerian Strategi dan Keuangan akan mampu mengeluarkan pendekatan yang baru dan lebih strategis.