Korea Utara meluncurkan rudal balistik yang diperkirakan sebagai rudal balistik berbasis kapal selam (SLBM) dari daerah Wonsan, Provinsi Gangwon, Korea Utara ke arah Laut Timur pada hari Rabu (2/10/19) pagi.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan bahwa rudal balistik yang diluncurkan oleh Korea Utara pada pukul 07:11 waktu Korea, diperkirakan sebagai SLBM Pukkuksong yang mencapai ketinggian maksimum sekitar 910 kilometer dan jarak tempuh 450 kilometer.
Ditambahkannya, pihak militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) kini sedang mengawasi situasi di sekitar dengan saksama untuk menanggapi kemungkinan adanya peluncuran tambahan dan mempertahankan kesiap-siagaan.
Sebelumnya, Korea Utara pernah meluncurkan SLBM pada bulan Agustus 2016 lalu ke Laut Timur.
Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae pada hari Rabu pagi, menggelar pertemuan darurat Komite Tetap Badan Keamanan Nasional (NSC) dan mengemukakan kekhawatirannya atas peluncuran proyektil Korea Utara menjelang pertemuan tingkat kerja antara Korea Utara dan Amerika Serikat yang rencananya diadakan pada tanggal 5 Oktober.
Peluncuran kali ini ditafsirkan merupakan bentuk tekanan terhadap AS menjelang pembukaan kembali pertemuan tingkat kerja antara Korea Utara-AS.