Perusahaan pakaian asal Jepang, UNIQLO, menghentikan pengedaran iklan yang menimbulkan konroversi terkait 'cemoohan wanita perbudakan syahwat'.
UNIQLO menyatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai niatan apapun dalam iklan itu, namun banyak orang yang tersinggung pada hasil terjemahan iklan tersebut, sehingga pihaknya memutuskan untuk menghentikan pengedaran iklan.
Sejak tanggal 19 Oktober, iklan digital di beberapa platform telah dihentikan, dan siaran iklan juga dihentikan mulai hari Senin (21/10/19) ini.
Dalam iklan UNIQLO yang kontroversial ini, seorang nenek berusia 90-an tahun mendapat pertanyaan dari seorang gadis remaja, "Pakaian apa yang nenek kenakan saat nenek diusiaku?" dan nenek itu menjawab dia tidak mampu mengingatnya karena sudah begitu lama waktu berlalu.
Namun, di dalam proses penerjemahan isi iklan asli dari Bahasa Inggris ke bahasa Korea, jawaban nenek itu berubah menjadi, "Bagaimana aku bisa mengingat suatu perkara pada 80 tahun yang lalu?"
Akibatnya, banyak pihak yang mengkritik bahwa penerjemahan isi yang salah tersebut merupakan bentuk hinaan Jepang mengenai masalah wanita perbudakan syahwat.