Perdana Menteri Korea Selatan, Lee Nak-yon mencatat rekor masa jabatan yang paling panjang pada hari Senin (28/10/19) ini, setelah sistem pemilihan langsung presiden Korea Selatan diterapkan pada tahun 1987 lalu.
Pada hari Senin ini, PM Lee menyambut hari ke-881 sejak ia menjabat sebagai perdana menteri, sehingga rekor itu melebihi rekor masa jabatan yang paling panjang dari mantan PM Korea Selatan, Kim Hwang-shik yang tercatat sepanjang 880 hari.
PM Lee yang berkarir sebagai wartawan selama 20 tahun menunjukkan kemampuan verbal yang bijaksana saat mengadakan tanya-jawab terhadap pemerintah, serta menjalankan tugas dengan saksama melalui pesan yang jelas di buku tulisnya.
Dari sisi diplomasi, PM Lee mempunyai peran yang penting, dan telah bertemu dengan PM Jepang, Shinzo Abe pada tanggal 24 Oktober lalu. Pertemuan tersebut dinilai menyediakan landasan untuk membuka dialog antara dua negara.
Banyak pihak yang memerhatikan peranan selanjutnya yang akan dia laksanakan sehubungan dengan pemilihan umum tahun depan. Jika dia langsung mencalonkan dirinya sendiri pada pemilihan umum, maka dia harus mengambil keputusan sampai pertengahan Januari tahun depan. Namun tidak ada jadwal yang ditetapkan hingga saat ini, termasuk rencana perombakan kabinet oleh presiden.