Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan dan China telah bertemu di Seoul pada hari Senin (4/11/19) dan menandatangani rencana implementasi untuk menyelesaikan masalah debu halus.
Dalam konsultasi kebijakan tingkat tinggi pertama antara otoritas lingkungan hidup Korea Selatan dan China, keduanya sepakat untuk melakukan pertukaran tenaga kerja dan teknologi, demi meningkatkan kemampuan teknologi untuk mencegah polusi dan regulasi tentang emisi kendaraan.
Kedua negara juga sepakat akan berupaya melakukan perkiraan debu halus yang lebih tepat, dan menggelar pameran industri lingkungan setiap tahunnya dalam rangka meningkatkan industri terkait.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan, Cho Myung-rae, pemerintah Beijing telah mengakui faktanya bahwa sebagian besar debu halus di dalam negeri Korea Selatan berasal dari China.
Namun, menteri lingkungan hidup China tidak menyinggung masuknya debu halus China ke Korea Selatan, meskipun dia memperkenalkan upayanya untuk meningkatkan kualitas udara.
Laporan bersama tentang tingkat debu halus di setiap negara rencananya akan diumumkan secara bersama di Korea Selatan dan China dalam minggu depan.
Selain itu, kedua negara sepakat untuk mengambil tanggapan bersama ke depannya, atas pembuangan langsung air terkontaminasi radiasi nuklir oleh Jepang ke Lautan Pasifik.