Korea Selatan (Korsel) dan negara-negara di sekitar Sungai Mekong mengadakan KTT Korsel-Mekong yang pertama di Busan, Korsel pada hari Rabu (27/11/19).
KTT Korsel-Mekong merupakan pertemuan khusus yang diadakan Korsel dengan 5 negara di sekitar Sungai Mekong dari antara sepuluh negara anggota ASEAN, yakni Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Para pemimpin negara peserta KTT membahas arah kolaborasi untuk kesejahteraan bersama kemudian mengadopsi "Deklarasi Sungai Hangang-Mekong."
Para peserta sepakat untuk mendirikan institut umum di negara-negara Sungai Mekong dengan mencontoh Institut Pembangunan Korea (KDI) yang menjadi landasan pertama untuk perkembangan ekonomi Korsel dan melaksanakan berbagai proyek untuk perkembangan pedesaan.
Kedua pihak juga setuju untuk memperkuat kerja sama di bidang sumber daya air dan kehutanan. Berdasarkannya, Perusahaan Sumber Daya Air Korsel membuat pusat pengajian sumber daya air Korsel dan Mekong dan meneliti rencana pemanfaatan sumber daya air dari Sungai Mekong.
Kedua pihak juga sepakat untuk menetapkan tahun 2021 sebagai tahun pertukaran Korsel-Mekong, dengan memperluas pertukaran sumber daya manusia dan memperkuat konektivitas dalam wilayah melalui pelengkapan infrastruktur.
Presiden Korsel, Moon Jae-in menilai deklarasi Sungai Hangang dan Mekong tidak semata akan menjadi kolaborasi ekonomi, tapi juga akan menjadi petunjuk untuk kemitraan dalam kesejahteraan dan perdamaian untuk umat manusia.
KTT Korsel-Mekong yang baru dimulai pada tahun ini ke depannya akan digelar setiap tahun secara rutin.