Pemerintah Korea Selatan sedang berada dalam kondisi darurat karena Iran telah melakukan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak pada hari Rabu (08/01/20) pagi waktu Korea.
Perwakilan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memaparkan bahwa perusahaan Korea Selatan tidak terdampak karena daerah yang diserang terletak jauh dari lokasi perusahaan Korea Selatan.
Namun, pemerintah Korea Selatan tetap mengamati kondisi dengan mempertimbangkan segala kemungkinan dan segera menyediakan tindak penanggulangan.
Hingga kini, sekitar 1.600 orang warga Korea Selatan berdomisili di Irak dengan visa khusus karena negara itu termasuk negara yang dilarang dikunjungi.
Sementara itu, ada 290 orang warga Korea Selatan di Iran, 150 orang di Lebanon dan 700 orang di Israel.
Pemerintah Korea Selatan telah menyelesaikan persiapan untuk warga Korea Selatan agar dapat meninggalkan Iran dan Irak dengan pesawat dan kapal.
Pemulangan warga Korea Selatan di Lebanon dan Israel yang kemungkinan diserang Iran pun akan segera dilakukan tahap demi tahap.