Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Harry Harris melakukan wawancara dengan KBS pada hari Selasa (07/01/20) kemarin.
Dalam wawancara itu, Harris menegaskan bahwa majunya hubungan antar-Korea harus disesuaikan dengan kecepatan denuklirisasi Korea Utara.
Ia juga menyebut bahwa kunjungan balasan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un ke Seoul dan pendaftaran bersama dua Korea atas zona demiliterisasi (DMZ) sebagai situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk urusan yang harus dilaksanakan setelah dibahas bersama dengan Amerika Serikat.
Mengenai Korea Utara yang meramalkan perundingan jangka lama dengan Amerika Serikat, Harris menegaskan bahwa kesempatan untuk berdialog dengan Korea Utara masih terbuka dan pihaknya juga sudah bersiap untuk berperang dengan Korea Utara jika diperlukan.
Harris menambahkan, pihaknya menganggap ancaman Korea Utara yang menyinggung "senjata strategis baru" adalah pernyataan yang nyata dan serius.
Selain itu, Harris meminta Korea Selatan untuk mengirim tentaranya ke Selat Hormuz.
Terkait dengan pembagian biaya pertahanan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, Harris mengatakan bahwa perundingan itu sudah berada di tahap akhir dan perwakilan Amerika Serikat, James DeHart berpendapat bahwa hasilnya akan optimal.