Pada tanggal 31 Januari lalu, terdapat sebuah jejaring sosial yang menebarkan informasi palsu bahwa dua orang yang diduga terinfeksi virus corona jenis baru tengah dirawat di sebuah rumah sakit di kota Sokcho, Provinsi Gangwondo.
Namun informasi itu dipastikan sebagai informasi palsu. Kepolisian Korea Selatan tengah menahan penyebar pertama informasi palsu tersebut dan melakukan interogasi terhadap orang itu.
Di sisi lain, informasi pribadi dari pasien yang dipastikan terjangkit virus corona jenis baru juga baru-baru ini bocor kepada publik.
Pada tanggal 30 Januari, dokumen tentang alamat pasien kelima dan bahkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien itu, telah terpapar langsung di internet.
Saat ini, polisi tengah melakukan investigasi terhadap 28 kasus yang berkaitan dengan wabah virus corona jenis baru, seperti penyebaran informasi palsu dan kebocoran informasi pribadi. Di antaranya, delapan pelaku penyebar informasi palsu tengah ditahan di kepolisian.
Bersamaan dengan itu, polisi juga tengah menyelidiki aksi penipuan jual beli masker, termasuk perusak harga pasar masker.