Warga Korea Selatan yang tengah melakukan karantina mandiri akan diizinkan untuk memberikan suara dalam pemilihan umum (pemilu) legislatif Korea Selatan minggu ini jika mereka tidak menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19. 

Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan pada hari Minggu (12/04/20) kemarin merilis pedoman pencegahan penyebaran wabah bagi pemberi suara yang tengah melakukan karantina mandiri.

Berdasarkan pedoman tersebut, mereka yang sedang melakukan karantina dua minggu dan tidak menunjukkan gejala pada saat pemilu legislatif yang akan berlangsung pada 15 April dapat memberikan hak suara mereka.

Mereka dilarang menggunakan transportasi umum untuk pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) sehingga diharuskan untuk berjalan kaki atau menggunakan mobil pribadi sembari menggunakan masker. 

Mereka yang melakukan karantina mandiri juga dapat didampingi oleh petugas kesehatan dari fasilitas karantina mereka ke TPS dalam rangka meminimalkan kontak dengan orang lain dengan menjaga jarak satu sama lain. 

Pemilih yang sedang melakukan karantina mandiri akan diizinkan untuk memberikan suara mereka setelah pemilih biasa menyelesaikan pemungutan suara pada pukul 18.00 waktu Korea. Mereka harus tiba di TPS sebelum pukul 18.00 dan kembali ke rumah masing-masing atau fasilitas karantina hingga pukul 19.00 waktu Korea.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan akan menyelidiki niat pemungutan suara terhadap mereka yang sedang melakukan karantina mandiri hingga hari Selasa (14/04/20) besok. 

Per tanggal 10 April, terdapat sekitar 56.800 orang yang tengah melakukan karantina mandiri di Korea Selatan.