Pemerintah Korea Selatan pada hari Kamis (16/04/20) menetapkan rancangan anggaran tambahan senilai 7,6 triliun won untuk pemberian dana bantuan bencana darurat bagi rumah tangga yang termasuk ke dalam kategori 70 persen penghasilan terbawah.

Pemerintah Korea Selatan tidak memberikan dana bantuan tersebut kepada rumah tangga yang berpenghasilan lebih dari 900 juta won atau 20 juta won dari perbankan dalam satu tahun.

Dana untuk anggaran tambahan disediakan dengan cara mengatur anggaran yang sudah ada dan mempergunakan dana lain tanpa menerbitkan obligasi.

Sebagai rinciannya, sebanyak 2,4 triliun won akan diperoleh dari pengaturan kembali proyek pembelian pesawat tempur F-35A dan investasi untuk rel kereta api, sementara dana sebesar 500 miliar won akan diambil dari penghematan biaya bahan bakar berdasarkan penurunan harga minyak. 

Selain itu, dana sebesar 700 miliar won disediakan dengan cara menunda perekrutan pegawai negeri dan mengurangi tunjangan gantian cuti tahunan.

Terkait dengan penyediaan dana bantuan tersebut, pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk menanggung 20 persen dari total dana sebesar 9,7 triliun won yang diperlukan.

Dalam langkah itu, pemerintah ibu kota Seoul yang lebih mampu diminta untuk menanggung biaya sebesar 30 persen.