Pertemuan dan upacara keagamaan di kuil dan gereja di seluruh negeri Korea Selatan telah kembali dilakukan pada hari Minggu (26/04/20) kemarin, setelah otoritas kesehatan Korea Selatan melonggarkan aturan jaga jarak sosial di tengah meredanya tren penularan COVID-19.
Para umat agama Budha di kuil Jogyesa yang terletak di pusat kota Seoul, kembali menghadiri upacara keagamaan sembari mematuhi aturan pencegahan penularan virus dari pemerintah Korea Selatan, seperti mengukur suhu tubuh dan menjaga jarak dengan umat sejauh lain lebih dari satu meter.
Kuil Jogyesa akan menangguhkan sebulan lagi pelaksanaan upacara Hari Kelahiran Buddha yang jatuh pada tanggal 30 April dan berencana mengadakan pertemuan doa demi mengatasi COVID-19.
Salah satu gereja kristen yang juga kembali mengadakan kegiatan ibadahnya setelah dua bulan, telah membatasi jumlah umat yang dapat hadir di kebaktian maksimal 1.200 orang saja. Sebelumnya, kebaktian di gereja tersebut dapat dihadiri hingga maksimal 12.000 orang umat.
Meskipun pertemuan dan upacara keagamaan telah dilanjutkan kembali, namun pihak fasilitas keagamaan dan para umat semuanya tetap waspada terhadap penyebaran penyakit menular tersebut.