Akibat COVID-19, perusahaan besar Korea Selatan diketahui tidak aktif dalam melakukan perekrutan tenaga kerja baru, sehingga hanya lima dari antara sepuluh perusahaan besar Korea Selatan yang berencana merekrut tenaga kerja baru pada semester pertama tahun ini. 

Lotte, Posco, SK, Samsung, dan CJ menggelar ujian tertulis untuk memilih karyawan baru, namun perusahaan lainnya belum mempunyai rencana perekrutan. 

Jumlah pelanggan baru asuransi ketenagakerjaan nasional pada bulan Maret lalu hanya bertambah delapan ribu orang dibandingkan sebulan sebelumnya. Jumlah itu berkurang sebanyak 96 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Hal itu menandakan bahwa perekrutan tenaga kerja baru di perusahaan besar cukup banyak dilakukan pada setiap bulan Maret, namun kondisi pada tahun ini kurang baik. Krisis ketenagakerjaan yang biasa terjadi di kalangan pekerja tidak tetap dan pekerja khusus kini menyebar ke perusahaan besar. 

Banyak pihak yang menyuarakan bahwa kebijakan pemerintah Korea Selatan yang berfokus untuk menjaga tenaga kerja atau dukungan terhadap penganggur perlu dialihkan kepada kalangan muda.