Bank Dunia memprediksi bahwa rasio pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini mencapai -5,2 persen dalam laporan prediksi ekonomi dunia yang dirilis pada hari Selasa (09/06/20).
Bank Dunia telah sebelumnya memprediksi rasio pertumbuhan ekonomi dunia di angka 2,5 persen pada bulan Januari lalu, namun prediksi baru ini diturunkan sebanyak 7,7 persen poin hanya dalam waktu lima bulan akibat pandemi COVID-19.
Menurut Bank Dunia, situasi saat ini merupakan yang terburuk setelah Perang Dunia II dan seluruh negara mengalami resesi ekonomi yang tajam, sebesar tiga kali lipat daripada krisis finansial global 2009 lalu akibat satu faktor saja, yakni COVID-19.
Ditambahkan pula, pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Zona Euro masing-masing diperkirakan mencapai -6,1 persen dan -9,1 persen. Hanya China yang mengalami pertumbuhan di kisaran satu persen, namun kebanyakan rasio pertumbuhan ekonomi di negara Asia Timur dan Pasifik mencapai 0,5 persen.
Bank Dunia menyatakan bahwa rasio pertumbuhan eknoomi di wilayah Asia dan Pasifik mencapai -1,2 persen kecuali China dan merupakan pertumbuhan minus pertama sejak krisis moneter tahun 1998 lalu.
Selain itu, negara berkembang terdampak akibat penurunan volume perdagangan dan kemerosotan industri pariwisata.