Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Korea Selatan menyatakan bahwa volume ekspor Korea Selatan mencapai 12,3 miliar dolar AS dalam periode tanggal 1-10 Juni 2020 dan mengalami peningkatan sebesar 20,2 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Peningkatan ekspor pada 10 hari pertama pada awal bulan terjadi untuk pertama kalinya sejak bulan Maret lalu.
Namun, mempertimbangkan jumlah hari kerja, rata-rata jumlah ekspor perhari sedikit melebihi 1,5 miliar dolar AS, berkurang 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, selisih penurunan volume ekspor harian turun separuh daripada bulan April dan Mei.
Di tengah penyusutan perdagangan di seluruh dunia, ekspor Korea Selatan meningkat berkat peningkatan ekspor obat-obatan dan semikonduktor.
Ekspor obat-obatan meningkat sebanyak 137 persen berkat ekspor alat tes COVID-19 sementara peralatan telekomunikasi nirkabel dan semikonduktor meningkat masing-masing sebanyak 36 persen dan 23 persen.
Sebaliknya, karena pengaruh pembatasan perjalanan dan penurunan harga minyak, ekspor otomotif, produk minyak, dan komponen otomotif menurun, masing-masing sebesar 37 persen, 33 persen, dan 30 persen.
Sementara itu, volume impor pada periode yang sama tercatat sebesar 13,6 miliar dolar AS, meningkat 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, neraca perdagangan Korea Selatan dalam periode tersebut mencatat defisit sebanyak 1,3 miliar dolar AS.