Sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa 60,6 persen masyarakat Korea Selatan mengharuskan penghentian penyebaran selebaran anti-Korea Utara dari kelompok aktivis dan pembelot Korea Utara di Korea Selatan, sementara 39,4 persen lainnya menyerukan bahwa gerakan tersebut harus dilanjutkan.
Badan Penyiaran Publik Korea Selatan, KBS baru-baru ini melakukan sebuah jajak pendapat menjelang peringatan 20 tahun Deklarasi Antar-Korea 15 Juni terhadap seribu orang dewasa di seluruh penjuru negeri pada tanggal 5-9 Juni.
Menurut hasil survei tersebut, 69,6 persen responden memberikan dukungan atas upaya pemerintah Korea Selatan untuk mendorong pertukaran dan kerja sama antar-Korea terhadap proyek yang tidak melanggar sanksi PBB, seperti kerja sama pencegahan penyebaran COVID-19 dan tur perorangan.
Untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara, 57,5 persen responden mengungkapkan bahwa langkah denuklirisasi yang tulus dari Korea Utara adalah hal yang paling dibutuhkan.
Selain itu, sebanyak 61,1 persen responden menyerukan pelonggaran sanksi terhadap Korea Utara untuk memajukan negosiasi denuklirisasi antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Namun 63,2 persen juga menyampaikan pandangan negatif atas kesulitan untuk menuntaskan kebuntuan dialog antara kedua negara.