Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) diketahui bertukar pendapat tentang aksi Korea Utara baru-baru ini dalam kunjungan Ketua Juru Runding Perdamaian Semenanjung Korea di Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Lee Do-hoon ke Washington, AS.
Selain itu, kedua pihak akan membahas langkah-langkah untuk menenangkan ketegangan yang kian meningkat itu dan kembali melakukan pembicaraan antara Korea Utara dan AS.
Lee dalam kunjungannya itu diperkirakan berbagi kondisi terkini dengan pihak pemerintah AS yang telah memantau kondisi Korea Utara pasca peledakan kantor penghubung antar-Korea.
Di tengah kondisi tersebut, Presiden AS, Donald Trump memperpanjang enam perintah ekskutif yang merupakan sanksi terhadap Korea Utara untuk satu tahun lagi.
Dengan demikian, tidak ada kemungkinan perubahan sikap pemerintah AS tanpa denuklirisasi Korea Utara.
Sementara itu, Mantan Komandan Pasukan AS di Korea Selatan, Vincent Brooks meminta Korea Selatan dan AS agar melakukan perlawanan keras dengan mengoperasikan aset strategis di Semenanjung Korea agar Korea Utara menyadari bahwa perbuatannya telah melewati batas.
Namun, sebagian pakar menganalisis AS akan sulit untuk segera menyediakan daya gerak untuk memecahkan kebuntuan hubungan dengan Korea Utara karena kasus COVID-19 dan masalah internal lainnya.