Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF) menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan untuk tahun 2020 ini ke angka -2,1 persen.
Pada bulan April lalu, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan menjadi -1,2 persen, namun hanya dalam waktu dua bulan, prediksi tersebut dipangkas sebesar 0,9 persen poin
Meskipun demikian, angka prediksi tersebut merupakan yang tertinggi di antara negara maju, karena Amerika Serikat (AS) diprediksi -8 persen, Jepang -5,8 persen, dan Uni Eropa -10,2 persen. China yang tergolong sebagai negara berkembang diperkirakan tumbuh satu persen pada tahun ini, sementara Indonesia juga diprediksi -0,3 persen dari yang sebelumnya 1,1 persen.
Pemerintah Korea Selatan menyampaikan bahwa Korea Selatan menjadi satu-satunya negara di antara negara maju yang diprediksi produk domestik brutonya pulih ke level yang setara sebelum pandemi COVID-19 pada akhir tahun depan.
Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan menerangkan prediksi IMF tersebut dipengaruhi oleh keberhasilan langkah pencegahan COVID-19 selama ini.
Sementara itu, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi -4,9 persen, turun 1,9 persen poin dibandingkan prediksi April lalu.
Mengenai prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan, IMF memperkirakan Korea Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen, sementara dunia diprediksi sebesar 5,4 persen.
IMF merekomendasikan pentingnya kolaborasi internasional di bidang pengeluaran biaya kesehatan dan bantuan untuk pemulihan kerugian demi mengatasi krisis ekonomi akibat COVID-19.