Pemerintah Korea Selatan mulai menyelidiki volume air yang dilepas dari sejumlah bendungan saat hujan deras mengguyur Semenanjung Korea.
Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan menyatakan tim investigasi yang terdiri dari para pakar tersebut mengadakan rapat pertama pada hari Senin (17/08/20) kemarin dan menganalisis data-data terkait volume air, waktu pelepasan air, pengelolaan bendungan, dan sebagainya.
Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan, Cho Myung-rae mengatakan bahwa pihaknya memerhatikan dugaan masalah pada pengelolaan bendungan yang dilontarkan oleh wilayah-wilayah yang mengalami kerugian akibat banjir kali ini.
Ditambahkan pula, pihaknya akan melaksanakan investigasi secara obyektif untuk menyelidiki siapa yang harus bertanggung jawab dalam bencana kali ini.
Menteri Cho juga mengatakan bahwa pihaknya akan membahas langkah dukungan terhadap wilayah yang mengalami kerugian dan penetapan zona bencana khusus lainnya.