Pemerintah Korea Selatan menyediakan langkah-langkah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi perempuan dalam rangka menanggulangi penurunan jumlah tenaga kerja akibat perubahan populasi.

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan arah penanggulangan untuk perubahan populasi dalam rapat ekonomi darurat ke-15 pada hari Kamis (27/08/20).

Pemerintah akan mencegah terhentinya karir perempuan dengan cara mengurangi beban pengasuhan anak dan pekerjaan rumah.

Untuk itu, pemerintah akan mengizinkan cuti pengasuhan anak yang saat ini hanya dapat dipakai sekali saja, agar ke depannya dapat dibagi dan dipakai berkali-kali, termasuk pada masa hamil.

Pemerintah akan meningkatkan jumlah tenaga pengasuh anak sebanyak 8.000 orang hingga tahun depan. 

Untuk meringankan beban wanita dalam hal pekerjaan rumah, pemerintah akan membuat peraturan untuk pembantu rumah tangga (PRT) dan memperluas pasar jasa PRT.

Dalam langkah yang sama, tenaga kerja khusus seperti seniman juga akan diberikan upah mereka sebelum dan setelah melahirkan anak.