Pemerintah Korea Selatan menetapkan rancangan stimulus keempat sebesar 7,8 triliun won pada hari Kamis (10/09/20).
Stimulus pemerintah yang dikucurkan sebanyak empat kali dalam setahun ini merupakan kali pertama sejak istilah "anggaran tambahan" digunakan secara resmi pada tahun 1962.
Stimulus keempat tersebut mengandung biaya untuk membantu wiraswasta dan kalangan berpenghasilan rendah, serta mereka yang sulit mendapat peluang kerja akibat protokol pencegahan COVID-19 yang diperketat.
Selain itu, dana sebanyak 100 miliar won dialokasikan untuk mempersiapkan pengeluaran tak terduga di tengah pandemi COVID-19.
Pemerintah akan menyerahkan rancangan stimulus keempat itu ke Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Jumat (11/09/20) besok.
Dengan stimulus keempat itu, utang negara Korea Selatan akan meningkat sebanyak 7,5 triliun won menjadi 846,9 triliun won.
Rasio utang negara Korea Selatan per Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai 43,9 persen, meningkat 0,4 persen poin dibandingkan saat stimulus ketiga dikucurkan.