Kantor berita Jepang, Kyodo News melaporkan pada hari Senin (12/10/20) bahwa Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga tidak akan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Korea Selatan, China, dan Jepang yang akan digelar di Korea Selatan jika Korea Selatan tidak mengambil langkah yang dapat diterima oleh pihaknya terkait masalah kerja paksa Jepang di masa perang.
Jepang meminta jaminan bahwa aset perusahaan Jepang di Korea Selatan yang disita oleh pengadilan Korea Selatan tidak akan dilikuidasi.
Ditambahkan pula, pemerintah Suga berniat untuk mendapatkan konsesi dari pemerintah Korea Selatan dengan memanfaatkan kehadirannya dalam KTT tersebut.
Namun, pemerintah Korea Selatan tetap berpegang bahwa pihaknya tidak boleh ikut campur dalam keputusan kehakiman, sehingga kecil kemungkinan permintaan Jepang dapat diterima.
Akibatnya, KTT tersebut kemungkinan bisa dibatalkan.