Mulai paruh kedua 2021, suku bunga maksimum resmi yang diberlakukan oleh pemberi pinjaman di Korea Selatan akan diturunkan dari 24 persen menjadi 20 persen per tahun.
Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan (Financial Services Commission, FSC) mengatakan pada hari Senin (16/11/20) bahwa keputusan telah dicapai dengan pemerintah dan Partai Demokrat Korea yang berkuasa sejalan dengan tren suku bunga rendah dan untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
Otoritas keuangan sebelumnya menurunkan tarif maksimum resmi dari 27,9 menjadi 24 persen pada Februari 2018.
Regulator keuangan negara tersebut mengatakan sekitar 2,08 juta dari 2,39 juta orang yang meminjam uang dengan bunga melebihi 20 persen pada Maret tahun ini akan mengalami penurunan pembayaran bunga, dengan penurunan yang diproyeksikan mencapai total 483 miliar won setiap tahunnya.
Karena pemberi pinjaman diharapkan menolak perpanjangan pinjaman untuk 316 ribu peminjam yang tersisa selama tiga hingga empat tahun ke depan, sekitar 39 ribu orang terpaksa menggunakan pinjaman swasta ilegal, sehingga FSC berencana untuk memperluas program pinjamannya untuk peminjam dengan kredit rendah.