Persentase pasangan suami istri Korea Selatan yang baru menikah dalam lima tahun terakhir dan belum mempunyai anak tercatat yang tertinggi sejak statistik tersebut dibuat. 

Menurut hasil statistik pasangan suami istri baru 2019 yang diumumkan oleh Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Kamis (10/12/20), jumlah pasangan yang menikah dalam lima tahun terakhir mencapai 998 ribu pasangan, turun 5,1 persen dibandingkan setahun yang lalu.

Jika dihitung berdasarkan pasangan baru satu tahun terakhir, penurunannya lebih tinggi yakni 6 persen.

Sementara itu, 42,5 persen dari pasangan baru tahun lalu tidak mempunyai anak dan rasionya meningkat 2,3 persen poin dalam satu tahun.

Dengan demikian, jumlah rata-rata bayi yang lahir juga mencapai 0,71 orang, paling rendah dalam sejarah.

Rendahnya jumlah kelahiran tersebut dikarenakan kesulitan dalam menjalani karir sambil mengasuh anak.

Rata-rata jumlah bayi yang lahir lebih rendah 20 persen bagi pasangan yang dua-duanya bekerja.

Masalah perumahan juga memengaruhi jumlah kelahiran bayi, rata-rata jumlah bayi yang lahir dari pasangan yang mempunyai rumah mencapai 0,79 orang sedangkan mereka yang tidak memiliki rumah hanya mencapai 0,65 orang.

Para pakar menegaskan kebijakan untuk membantu pengasuhan anak dan penyediaan rumah bagi pasangan yang dua-duanya bekerja dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan masalah rendahnya jumlah kelahiran di Korea Selatan.