Korea Selatan telah memutuskan untuk mempertahankan level jaga jarak sosial saat ini di wilayah metropolitan Seoul hingga tanggal 3 Januari dan tidak menaikkannya ke level tertinggi yakni Level 3 meskipun ada lonjakan kasus COVID-19.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu (27/12/20) bahwa jaga jarak sosial Level 2,5, tertinggi kedua dalam sistem peringatan COVID-19 lima tingkat milik pemerintah Korea Selatan akan tetap berlaku di wilayah metropolitan Seoul.
Wilayah lainnya akan tetap berada di bawah jaga jarak sosial Level 2 hingga 3 Januari.
Otoritas kesehatan mengatakan mereka akan mengawasi perkembangan situasi COVID-19 hingga minggu depan dan melakukan peninjauan komprehensif terhadap protokol jaga jarak sosial untuk kemudian melakukan penyesuaian sebelum tanggal 3 Januari.
Berdasarkan jaga jarak sosial Level 2,5, pertemuan lebih dari 50 orang dilarang, tetapi protokol yang lebih ketat sudah diberlakukan, termasuk larangan untuk pertemuan pribadi lima orang atau lebih secara nasional.
Pihak berwenang mengumumkan bahwa protokol jaga jarak sosial juga akan diterapkan pada restoran makanan cepat saji dengan melarang mereka melakukan
dine-in kepada pelanggan yang hanya membeli minuman atau makanan penutup.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Kwon Deok-cheol mendesak masyarakat untuk lebih gigih dan menghindari pertemuan pribadi, sambil menekankan bahwa Korea Selatan masih dalam krisis yang genting.