Pusat Keamanan Dunia Maya di Badan Intelijen Nasional Korea Selatan pada hari Sabtu (06/03/21) menyatakan bahwa pihaknya baru-baru ini menemukan kasus peretasan sekitar 40.000 ponsel pintar yang berlangganan operator seluler domestik.
Kelompok peretas diketahui melakukan peretasan melalui aplikasi internet banking palsu yang menyamar sebagai lembaga keuangan lokal.
Badan tersebut mengatakan ada pula tanda-tanda bahwa ponsel yang diretas juga disadap.
Ditambahkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan langkah-langkah untuk segera memperbarui sistem penangkal kode berbahaya yang digunakan untuk melakukan peretasan.
Badan itu juga meminta kepada masyarakat untuk waspada atas kerugian lebih lanjut karena kelompok peretas terus melanjutkan serangan terhadap ponsel pintar.