Pemerintah Korea Selatan memperluas makna dan kaidah kata keluarga agar mencakup berbagai bentuk keluarga, dan memperbaiki undang-undang agar marga anak dapat ditetapkan melalui pembahasan oleh kedua orang tuanya.

Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Korea Selatan mengumumkan rencana dasar untuk keluarga yang sehat tahap keempat pada hari Selasa (27/04) melalui pemeriksaan dalam sidang kabinet. 

Rencana tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang menghargai seluruh jenis kelaurga dan mengakui keanekaragaman bentuk keluarga. 

Untuk itu, proses laporan kelahiran anak dari ibu dan ayah yang belum menikah disederhanakan, serta marga anak yang ditetapkan berdasarkan marga ayahnya, akan bisa ditetapkan melalui pembahasan kedua orang tua. 

Pemerintah Korea Selatan meningkatkan dukungan pemerintah untuk sistem pengasuhan anak dan memperluas cakupan subyek yang termasuk di dalam 'cuti kerja untuk mengasuh anak-anak'. 

Ditambahkan pula, pihaknya berupaya agar warga yang melahirkan anak di luar nikah atau hasil inseminasi buatan, seperti halnya kasus yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat Korea Selatan saati ini mengenai seorang entertainer di Korea Selatan yang berasal dari Jepang, Sayuri, yang menggunakan program donor sperma, bisa mendapat dukungan pemerintah.