Persentase penduduk Korea Selatan beruisa 20-an tahun yang setuju dengan gaya hidup sendirian dan melajang tercatat sebesar 53%, menyentuh rekor tertinggi dari antara semua kelompok usia.
Hal itu dinyatakan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesetaraan dan Gender dan keluarga Korea Selatan terhadap 10.997 rumah tangga di seluruh negeri pada bulan September tahun lalu.
Menurut hasil survei tersebut, lebih dari setengah dari mereka yang berusia 20-an tahun mejawab setuju dengan perceraian, pernikahan kembali, dan hidup tanpa anak setelah menikah.
Di sisi lain, kurang dari 2 dari 10 orang responden berusia 70 tahun ke atas menjawab setuju dengan hal-hal tersebut.
Dalam hal ritual keluarga, terdapat kesenjangan generasi yang jelas terlihat, sebagaimana lebih dari 48% pasangan berusia 20-an tahun setuju bahwa masing-masing dari pasangan menghabiskan liburan bersama keluarga masing-masing, dan hanya 13% dari mereka yang berusia 70 tahun ke atas setuju dengan hal serupa.
Persentase responden yang setuju atas ide hidup bersama sebelum menikah tercatat sebanyak 26%, naik 4,9 persen dibandingkan hasil survei yang dilakukan pada tahun 2015, sementara persentase responden yang setuju untuk tinggal sendiri sebelum menikah juga naik 1,6 persen menjadi 34%.