Mulai bulan Juli, wilayah sekitar area metropolitan Seoul akan menurunkan tingkat kewaspadaan terhadap COVID-19 ke Level 2 dan area lainnya di dalam negeri Korea Selatan akan berada di Level 1 dalam aturan jaga jarak sosial baru yang memiliki empat tingkatan.

Hingga saat ini, restoran dan pusat kebugaran di Ibu Kota Seoul, Provinsi Gyeonggido, Kota Incheon, dan wilayah metropolitan Seoul lainnya, hanya diizinkan untuk beroperasi hingga pukul 22.00 waktu Korea. 

Dengan protokol kesehatan baru yang akan berlaku mulai tanggal 1 Juli, restoran dan kafe di wilayah tersebut dapat beroperasi hingga tengah malam, diperpanjang dua jam dari waktu operasional yang berlaku saat ini, dan tidak ada batasan waktu operasional untuk bioskop dan warnet. 

Bar dan fasilitas hiburan lainnya juga akan diizinkan untuk melanjutkan operasi bisnisnya.

Pembatasan jumlah orang dalam pertemuan pribadi di wilayah ibu kota juga akan dilonggarkan menjadi enam orang selama masa transisi dua minggu, sebelum akhirnya diperluas menjadi delapan orang. 

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum menyatakan terdapat keprihatinan bahwa revisi aturan jaga jarak sosial masih terlalu dini untuk dilakukan. Namun ditambahkannya, otoritas kesehatan akan menghimbau masyarakat untuk tetap dan semakin menaati protokol kesehatan, sembari melakukan pemeriksaan khusus atas kondisi pencegahan penyebaran COVID-19 selama masa transisi dua minggu mendatang. 

Tidak ada pembatasan untuk pertemuan pribadi di dalam aturan jaga jarak sosial Level 1 yang baru, tetapi kota-kota besar dan provinsi akan mengizinkan pertemuan pribadi hingga delapan orang hingga tanggal 14 Juli, sebelum kemudian menghapus aturan tersebut.

Pulau Jejudo juga akan melaksanakan larangan pertemuan pribadi lebih dari enam orang selama dua minggu, seperti halnya di wilayah Ibu Kota Seoul. Hanya Provinsi Chungcheong Selatan yang akan sepenuhnya mencabut larangan tersebut. 

Tidak ada batasan untuk jumlah orang dalam pertemuan antara keluarga dekat dalam aturan Level 1 dan 2 yang baru. 

Sementara itu, warga yang telah menerima vaksin COVID-19 dapat berpartisipasi dalam pertemuan pribadi tanpa batasan jumlah orang.