Volume ekspor Korea Selatan naik hampir 30 persen di bulan Juli dari setahun sebelumnya berkat kinerja yang melampaui perkiraan sebelumnya dari perusahaan konglomerat Samsung Electronics, SK Hynix, serta Hyundae Motors dan Kia Motors.
 
Pencapaian tersebut mencatatkan rekor baru dalam jumlah ekspor bulanan dalam 65 tahun, sejak statistik terkait mulai dikumpulkan.
 
Jumlah ekspor Korea Selatan tercatat mencapai lebih dari 350 miliar dolar AS dalam periode bulan Januari hingga Juli tahun ini, yang berada di titik tertinggi dalam sejarah.
 
Seorang pejabat di Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Korea Selatan menerangkan bahwa dengan pulihnya permintaan seiring dengan pemulihan perdagangan dan ekonomi di seluruh dunia, perekonomian Korea Selatan juga tampak kembali pulih.
 
Di tengah lonjakan ekspor semikonduktor sebanyak 40 persen dari setahun sebelumnya yang menjadi faktor pendorong naiknya volume ekspor Korea Selatan, ekspor 15 barang andalan Korea Selatan, termasuk ekspor mobil juga mengalami kenaikan.
 
Terlebih lagi, produk-produk ekspor baru, seperti produk kosmetik dan makanan siap saji, turut menyumbang keberhasilan pertumbuhan ekspor tersebut.
 
Pemerintah Korea Selatan memperkirakan pola pemulihan tersebut akan terus berlanjut pada semester kedua tahun ini, sehingga jumlah ekspor tahunan Korea Selatan untuk 2021 diharapkan akan menembus angka 600 miliar dolar.
 
Namun, peneliti senior di Institut Ekonomi Hyundae, Joo Won, menyatakan bahwa ekspor Korea Selatan lebih banyak ke negara-negara berkembang daripada ke negara-negara maju. Ditambahkannya, vaksinasi di negara-negara berkembang berjalan lambat, dan ekspor Korea Selatan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan negara-negara tersebut.