Korea Selatan mencatat pertumbuhan kesempatan kerja selama lima bulan berturut-turut pada bulan Juli, tetapi laju kecepatan pertumbuhannya telah melambat selama tiga bulan berturut-turut.
Jumlah kesempatan kerja di Korea Selatan untuk Juli naik 542.000 pekerjaan dibanding dengan bulan yang sama setahun sebelumnya.
Meskipun gelombang keempat COVID-19 sedang merebak, jumlah kesempatan kerja meningkat berkat langkah-langkah pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Jumlah kesempatan kerja di industri jasa kesehatan dan kesejahteraan sosial yang terlibat dalam proyek pemerintah meningkat 237 ribu pekerjaan dibandingkan setahun lalu.
Bahkan, pertumbuhan kesempatan kerja di bidang logistik, informasi, dan telekomunikasi terus meningkat karena tren baru kegiatan tanpa tatap muka terus berlanjut.
Seorang pejabat senior di Badan Pusat Statitik Korea Selatan, Jeong Dong-myeon, menerangkan bahwa mekipun terdapat faktor negatif, seperti kenaikan tingkat kewaspadaan COVID-19 ke Level Empat, namun jumlah kesempatan kerja meningkat selama lima bulan terakhir berkat pemulihan ekspor.
Jumlah pengangguran dan penduduk yang tidak aktif secara ekonomi juga telah menurun.
Sedangkan kesempatan kerja di industri grosir dan ritel turun 186 ribu orang, bahkan peluang kerja di sektor jasa penginapan dan katering yang menunjukkan pertumbuhan selama tiga bulan terakhir juga mengalami tren penurunan.
Tingkat kesempatan kerja pada bulan lalu meningkat 0,8 persen menjadi 61,3 persen, sementara tingkat pengangguran dibukukan 3,2 persen, atau turun 0,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya.
Pemerintah menyatakan akan bekerja keras untuk lebih meningkatkan penciptaan lapangan kerja di bidang tanpa tatap muka, sembari mempercepat pelaksanaan proyek pertumbuhan kesempatan kerja yang telah dialokasikan dalam anggaran tambahan tahun ini.